Sang Penjarah Berwajah Tanpa Dosa
Oleh: Fatma Rahmatul Hidayah
Oleh: Fatma Rahmatul Hidayah
Gelap hatilah yang tertoreh
Saat mata-mata usil mulai mengembara
Menjarah satu dua ‘sesuatu’
Sesuatu yang ia kira bisa menolongnya
Atau bahkan menjerumuskannya
Di manakah letak nuraninya?
Dengan tanpa dosa
Menerapkan berbagai cara
Hanya demi sebuah harga
Harga ‘lulus’ yang sebenarnya tak pantas disandangnya
Tak tahukah ia?
Ada mata lain yang juga mengembara
Menjarah satu dua makhluk sepertinya
Ternyata ada, tak cuma ia
Pun elus dada dilontarkan kepadanya
Sindir sinis menerobos indera
Mencerca laku curang yang masih ia tenggerkan dalam pikirnya
Tetap kukuhlah ia
Berkubang dalam tipu dunia yang diciptanya sendiri
Hingga sesal menyongsong, di ujung senja nestapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar